Artikel Tesis dengan model Discovery Learning dan Pendekatan STEM

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DAN PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGI ENGINEERING MATHEMATIC (STEM) DITINJAU DARI TINGKAT KETANGGUHAN BELAJAR

Yulia Nursari1, R. Poppy Yaniawati 2, Bana G Kartasasmita 3
1 Prodi Magister Pendidikan Matematika Universitas Pasundan, 2 3 Universitas Pasundan
Email: 1 nursariyulia@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peningkatan kemampuan koneksi dan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model Discovery Learning dan pendekatan Science Technologi Enginering Mathematic (STEM) ditinjau dari tingkat ketangguhan belajarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method tipe embedded design yang dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 9 Bandung. Subjek yang dipilih adalah kelas VIII-6 menggunakan metode  ekspositori, kelas VIII-7 menggunakan model Discovery Learning dengan pendekatan Science Technologi Enginering Mathematic, kelas VIII-8 menggunakan model Discovery Learning. Instrumen yang digunakan dalam penelitian: tes kemampuan koneksi dan tes kemampuan berpikir kreatif matematis, angket ketangguhan belajar, lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh: 1) ketangguhan belajar yang dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika pada ketiga kelas berada pada kategori cukup. Ketangguhan belajar siswa berkembang melalui pembelajaran discovery learning dan discovery learning dengan STEM-PjBL.; 2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi dan berpikir kreatif  matematis siswa, antara siswa yang memperoleh model Discovery Learning, Discovery Learning dengan STEM-PjBL, dan ekspositori ditinjau dari tingkat ketangguhan belajarnya tinggi, sedang, dan rendah; 3) Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh  model Discovery Learning dengan STEM-PjBL  tidak lebih baik dari siswa yang memperoleh  model Discovery Learning; 4) Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa  yang memperoleh model Discovery Learning dengan STEM-PjBL lebih baik dari siswa yang memperoleh metode ekspositori pada kelompok ketangguhan belajar sedang dan rendah; 5) Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa  yang memperoleh model Discovery Learning kelompok ketangguhan belajar tinggi dan sedang lebih baik dari siswa yang mendapatkan metode ekspositori kelompok ketangguhan belajar sedang dan rendah; 6) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran  model Discovery Learning dengan STEM-PjBL tidak lebih baik dari siswa yang memperoleh model Discovery Learning ditinjau dari ketangguhan belajarnya tinggi, sedang, dan rendah; 7) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas  Discovery Learning dengan STEM-PjBL lebih baik dari kelompok sedang dan rendah pada kelas ekspositori; 8) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif pada kelas Discovery Learning lebih baik dari kelompok sedang dan rendah pada kelas ekspositori; 9) terdapat korelasi positif antara kemampuan koneksi matematis dan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, pada kelas Discovery Learning, kelas Discovery Learning dengan STEM-PjBL maupun kelas ekspositori.

Kata Kunci: Discovery Learning, Pendekatan Science Technologi Enginering Mathematic (STEM), Kemampuan Koneksi Matematis, Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Ketangguhan Belajar

ABSTRACT

Yulia Nursari, 2019. Increasing the Connection Ability and Creative Mathematical Thinking of Students Through Discovery Learning Models and Science Technological Engineering Mathematical Approaches (STEM) in terms of Learning Resilience Level.

The purpose of this study is to examine the improvement of connection skills and mathematical creative thinking of students who obtain learning with the Discovery Learning model and the Science Technology Engineering Mathematic (STEM) approach in terms of the level of learning toughness.The method used in this study is a mix method of embedded design type which is implemented in class VIII of SMP Negeri 9 Bandung. The subjects chosen were class VIII-6 using the expository method, class VIII-7 used the Discovery Learning model with the Science Technology Engineering Mathematic approach, class VIII-8 used the Discovery Learning model. The instruments used in the study are: connection ability tests and mathematical creative thinking abilities tests, study resilience questionnaires, observation sheets and interviews. Research results obtained: 1) the toughness of learning possessed by students in learning mathematics in all three classes is in the sufficient category. The resilience of student learning develops through discovery learning and discovery learning with STEM-PjBL.; 2) there is a difference in the increase in students' mathematical creative thinking and creative thinking abilities, between students who obtain the Discovery Learning model, Discovery Learning with STEM-PjBL, and expository in terms of high, medium, and low levels of learning toughness; 3) Increasing the mathematical connection ability of students who obtain the Discovery Learning model with STEM-PjBL is no better than students who obtain the Discovery Learning model; 4) Increasing the mathematical connection ability of students who obtain the Discovery Learning model with STEM-PjBL is better than students who obtain expository methods in the medium and low learning toughness groups; 5) Increasing the mathematical connection ability of students who get the Discovery Learning model of high and medium learning toughness groups is better than students who get the medium and low learning toughness expository methods; 6) Increasing the mathematical creative thinking ability of students who get the learning model Discovery Learning with STEM-PjBL is no better than students who obtain the Discovery Learning model in terms of high, medium, and low learning toughness; 7) Increasing students' mathematical creative thinking abilities in the Discovery Learning class with STEM-PjBL is better than the medium and low groups in expository classes; 8) Increasing the ability to think creatively in Discovery Learning classes is better than moderate and low groups in expository classes; 9) there is a positive correlation between mathematical connection skills and students' mathematical creative thinking abilities, in the Discovery Learning class, the Discovery Learning class with the STEM-PjBL or the expository class.

 

Keywords: Discovery Learning, Science Technology Engineering Mathematic (STEM) Approach, Mathematical Connection Ability, Mathematical Creative Thinking Ability, Learning Resilience